Properti "prototype"
adalah properti yang banyak digunakan oleh Javascript itu sendiri. Semua konstruktor fungsi menggunakannya.
Pertama kita akan melihat lebih lengkapnya dan bagaimana cara menggunakannya untuk menambah kemampuan dari objek-objek bawaan.
Object.prototype
katakan kita mengeluarkan sebuah objek kosong:
let obj = {};
alert( obj ); // "[object Object]" ?
Dimanakah kode yang menghasilkan string "[object Object]"
? Itu adalah metode bawaan toString
, tapi diamanakah itu berara? obj
tidak berisi apapun!
…Tapi notasi pendek dari obj = {}
sama seperti obj = new Object()
, dimana Object
adalah fungsi konstruktor objek bawaan, dengan properti prototype
nya sendiri yang mereferensi sebuah objek besar toString
dan metode lainnya.
Inilah yang terjadi:
Ketika new Object()
dipanggil (atau sebuah objek literal {...}
dibuat), [[Prototype]]
nya disetel ke Object.prototype
mengikuti aturan yang telah kita bahas di bab sebelumnya:
Jadi ketika obj.toString()
dipanggil metodenya dibawa dari Object.prototype
.
Kita bisa periksa seperti ini:
let obj = {};
alert(obj.__proto__ === Object.prototype); // true
alert(obj.toString === obj.__proto__.toString); //true
alert(obj.toString === Object.prototype.toString); //true
Ingat bahwa disana sudah tidak ada lagi [[Prototype]]
didalam rantai diatas Object.prototype
:
alert(Object.prototype.__proto__); // null
prototype bawaan lainnya
Objek bawaan lainnya seperti Array
, Date
, Function
dan lainnya juga tetap menyimpan metode didalam prototype.
Contoh, ketika kita membuat sebuah array [1, 2, 3]
, konstruktor bawaan new Array()
digunakan secara internal. Jadi Array.prototype
menjadi prototype miliknya dan menyediakan metode-metode. Itu akan membuatnya menjadi efisien dalam penggunaan memori.
Sebagaimana spesifikasinya, semua prototype bawaan memiliki Object.prototype
diatasnya. Itulah kenapa beberapa orang berkata bahwa “semuanya diwarisi dari objek”.
Ini adalah gambar keseluruhan (memasangkan 3 fungsi):
Sekarang kita cek prototypenya secara manual:
let arr = [1, 2, 3];
// apakah diwarisi dari Array.prototype?
alert( arr.__proto__ === Array.prototype ); // true
// maka dari Object.prototype?
alert( arr.__proto__.__proto__ === Object.prototype ); // true
// dan null diatasnya.
alert( arr.__proto__.__proto__.__proto__ ); // null
Beberapa metode didalam prototype mungkin tumpang tindih, contoh, Array.prototype
memiliki toString
nya sendiri yang menyusun elemen yang dipisahkan dengan koma:
let arr = [1, 2, 3]
alert(arr); // 1,2,3 <-- hasil dari Array.prototype.toString
Seperti yang telah kita lihat, Object.prototype
memiliki toString
juga, tapi Array.prototype
lebih dekat dengan rantainya, jadi varian dari array mungkin akan digunakan.
Dialam alat browser seperti Chrome Developer Conolse juga menunjukan pewarisannya (console.dir
mungkin butuh untuk digunakan seperti objek bawaan):
Objek bawaan lainnya juga mungkin bekerja mirip seperti itu. Bahkan fungsi – mereka adalah objek dari konstruktor bawaan Function
, dan metode mereka (call
/apply
dan lainnya) juga diambil dari Function.prototype
. Fungsi juga memiliki toString
mereka masing-masing.
function f() {}
alert(f.__proto__ == Function.prototype); // true
alert(f.__proto__.__proto__ == Object.prototype); // true, warisan dari objek
Primitif-primitif
Hal yang paling rumit terjadi dengan string, number dan boolean.
Seperti yang kita ingat, mereka bukanlah objek. Tapi jika kita mencoba untuk mengakses propertinya, objek pembungkus sementara menggunakan konstruktor bawaan String
, Number
dan Boolean
. Mereka menyediakan metodenya dan menghilang.
Objek-objek ini dibuat tak terlihat untuk kita dan kebanyakan mesin mengoptimalkan mereka, tapi spesifikasinya menjelaskannya juga seperti itu. Metode dari objek ini juga tinggal didalam prototype, tersedia sebagai String.prototype
, Number.prototype
dan Boolean.prototype
.
null
dan undefined
tidak memiliki objek pembungkusNilai spesial null
dan undefined
memiliki pendiriannya sendiri. Mereka tidak memiliki objek pembungkus, jadi metode dan properti tidak tersedia untuk mereka. Dan juga tidak terdapat prototypenya.
Changing native prototypes
Prototipe asli bisa dimodifikasi. Contoh, jika kita menambahkan metode kepada String.prototype
, itu akan menjadi tersedia untuk selurung string.
String.prototype.show = function() {
alert(this);
};
"BOOM!".show(); // BOOM!
Selama proses pembangunan, kita mungkin memiliki ide untuk metode bawaan baru yang kita ingin punya, dan kita mungkin tergoda untuk menambahkannya sebagai prototype asli. Tapi itu sebenarnya bukan ide yang bagus.
Prototype terlihat di global, jadi akan mudah membuat konflik. Jika dua library menambahkan sebuah metode String
prototype.show`, maka salah satu dari mereka akan menimpah yang lainnya.
Jadi, umumnya, memodifikasi prototype asli bisa dikatakan bukan ide bagus.
Didalam programming modern, terdapat satu kasus dimana memodifikasi prototype asli dapat diterima. Disebut dengan polyfilling.
Polyfilling adalah sebuah istilah untuk membuat sebuah metode pengganti yang ada didalam spesifikasi Javascript, tapi itu tidak didukung oleh mesin Javascript tertentu.
Kita mungkin mengimplementasi manual dan mengisi prototype bawaan dengan itu.
Contoh:
if (!String.prototype.repeat) { // Jika tidak terdapat metode
// tambahkan kedalam prototype
String.prototype.repeat = function(n) {
// ulangi stringnya n kali
// sebenarnya, kodenya haruslah lebih rumit dari itu
// (algoritma lengkapnya ada didalam spesifikasinya)
// bahkan sebuah polyfill tidak sempurna kadang bisa dikatakan cukup bagus
return new Array(n + 1).join(this);
};
}
alert( "La".repeat(3) ); // LaLaLa
meminjam dari prototype
Didalam bab Decorators dan forwarding, call/apply kita berbicara tentang peminjaman metode.
Itulah ketika kita mengambil metode dari satu objek dan menyalinnya ke objek lain.
Beberapa metode dari prototype asli sering dipinjam.
Contoh, jika kita membuat objek yang mirip array, kita mungkin ingin menyalin beberapa metode Array
darinya.
E.g.
let obj = {
0: "Hello",
1: "world!",
length: 2,
};
obj.join = Array.prototype.join;
alert( obj.join(',') ); // Hello,world!
Contoh diatas bekerja karena algoritma internal bawaan join
yang memperhatikan tentang indeks yang benar dan length
dari properti. Itu tidak akan memeriksa apakah objeknya adalah array. Beberapa metode bawaan memang seperti itu.
Kemungkinan lainnya adalah pewarisan dari obj.__proto__
ke Array.prototype
, jadi seluruh metode Array
secara otomatis tersedia didalam obj
.
Tapi itu menjadi tidak mungkin jika obj
sudah mewarisi dari objek lainnya. Ingat, kita hanya bisa mewarisi dari satu objek pada satu waktu.
Meminjam metode sebenarnya cukup fleksibel, hal itu memperbolehkan kita untuk mencampur fungsionalitas dari objek yang berbeda-beda jika dibutuhkan.
Ringkasan
- Seluruh objek bawaan mengikuti alur yang sama:
- Metode disimpan didalam prototype (
Array.prototype
,Object.prototype
,Date.prototype
, etc.) - Objeknya sendiri hanya menyimpan data (item array, properti objek, tanggal)
- Metode disimpan didalam prototype (
- Prototype Asli menyimpan metode didalam prototype dari objek pembungkus:
Number.prototype
,String.prototype
danBoolean.prototype
. Onlyundefined
dannull
tidak memiliki objek pembungkus. - Prototype bawaan bisa dimodifikasi atau diisi ulang dengan metode baru. Tapi tidak direkomendasikan untuk mengubahnya. Hal yang diperbolehkan dalam beberapa kasus mungkun ketika kita menambahkan peraturan baru, tapi itu belum sepenuhnya didukung oleh mesin Javascript.
komentar
<code>
, untuk beberapa baris – bungkus dengan tag<pre>
, untuk lebih dari 10 baris – gunakan sandbox (plnkr, jsbin, < a href='http://codepen.io'>codepen…)