15 Desember 2021

*Prototype* asli

Properti "prototype" adalah properti yang banyak digunakan oleh Javascript itu sendiri. Semua konstruktor fungsi menggunakannya.

Pertama kita akan melihat lebih lengkapnya dan bagaimana cara menggunakannya untuk menambah kemampuan dari objek-objek bawaan.

Object.prototype

katakan kita mengeluarkan sebuah objek kosong:

let obj = {};
alert( obj ); // "[object Object]" ?

Dimanakah kode yang menghasilkan string "[object Object]"? Itu adalah metode bawaan toString, tapi diamanakah itu berara? obj tidak berisi apapun!

…Tapi notasi pendek dari obj = {} sama seperti obj = new Object(), dimana Object adalah fungsi konstruktor objek bawaan, dengan properti prototypenya sendiri yang mereferensi sebuah objek besar toString dan metode lainnya.

Inilah yang terjadi:

Ketika new Object() dipanggil (atau sebuah objek literal {...} dibuat), [[Prototype]]nya disetel ke Object.prototype mengikuti aturan yang telah kita bahas di bab sebelumnya:

Jadi ketika obj.toString() dipanggil metodenya dibawa dari Object.prototype.

Kita bisa periksa seperti ini:

let obj = {};

alert(obj.__proto__ === Object.prototype); // true

alert(obj.toString === obj.__proto__.toString); //true
alert(obj.toString === Object.prototype.toString); //true

Ingat bahwa disana sudah tidak ada lagi [[Prototype]] didalam rantai diatas Object.prototype:

alert(Object.prototype.__proto__); // null

prototype bawaan lainnya

Objek bawaan lainnya seperti Array, Date, Function dan lainnya juga tetap menyimpan metode didalam prototype.

Contoh, ketika kita membuat sebuah array [1, 2, 3], konstruktor bawaan new Array() digunakan secara internal. Jadi Array.prototype menjadi prototype miliknya dan menyediakan metode-metode. Itu akan membuatnya menjadi efisien dalam penggunaan memori.

Sebagaimana spesifikasinya, semua prototype bawaan memiliki Object.prototype diatasnya. Itulah kenapa beberapa orang berkata bahwa “semuanya diwarisi dari objek”.

Ini adalah gambar keseluruhan (memasangkan 3 fungsi):

Sekarang kita cek prototypenya secara manual:

let arr = [1, 2, 3];

// apakah diwarisi dari Array.prototype?
alert( arr.__proto__ === Array.prototype ); // true

// maka dari Object.prototype?
alert( arr.__proto__.__proto__ === Object.prototype ); // true

// dan null diatasnya.
alert( arr.__proto__.__proto__.__proto__ ); // null

Beberapa metode didalam prototype mungkin tumpang tindih, contoh, Array.prototype memiliki toStringnya sendiri yang menyusun elemen yang dipisahkan dengan koma:

let arr = [1, 2, 3]
alert(arr); // 1,2,3 <-- hasil dari Array.prototype.toString

Seperti yang telah kita lihat, Object.prototype memiliki toString juga, tapi Array.prototype lebih dekat dengan rantainya, jadi varian dari array mungkin akan digunakan.

Dialam alat browser seperti Chrome Developer Conolse juga menunjukan pewarisannya (console.dir mungkin butuh untuk digunakan seperti objek bawaan):

Objek bawaan lainnya juga mungkin bekerja mirip seperti itu. Bahkan fungsi – mereka adalah objek dari konstruktor bawaan Function, dan metode mereka (call/apply dan lainnya) juga diambil dari Function.prototype. Fungsi juga memiliki toString mereka masing-masing.

function f() {}

alert(f.__proto__ == Function.prototype); // true
alert(f.__proto__.__proto__ == Object.prototype); // true, warisan dari objek

Primitif-primitif

Hal yang paling rumit terjadi dengan string, number dan boolean.

Seperti yang kita ingat, mereka bukanlah objek. Tapi jika kita mencoba untuk mengakses propertinya, objek pembungkus sementara menggunakan konstruktor bawaan String, Number dan Boolean. Mereka menyediakan metodenya dan menghilang.

Objek-objek ini dibuat tak terlihat untuk kita dan kebanyakan mesin mengoptimalkan mereka, tapi spesifikasinya menjelaskannya juga seperti itu. Metode dari objek ini juga tinggal didalam prototype, tersedia sebagai String.prototype, Number.prototype dan Boolean.prototype.

Nilai null dan undefined tidak memiliki objek pembungkus

Nilai spesial null dan undefined memiliki pendiriannya sendiri. Mereka tidak memiliki objek pembungkus, jadi metode dan properti tidak tersedia untuk mereka. Dan juga tidak terdapat prototypenya.

Changing native prototypes

Prototipe asli bisa dimodifikasi. Contoh, jika kita menambahkan metode kepada String.prototype, itu akan menjadi tersedia untuk selurung string.

String.prototype.show = function() {
  alert(this);
};

"BOOM!".show(); // BOOM!

Selama proses pembangunan, kita mungkin memiliki ide untuk metode bawaan baru yang kita ingin punya, dan kita mungkin tergoda untuk menambahkannya sebagai prototype asli. Tapi itu sebenarnya bukan ide yang bagus.

Penting:

Prototype terlihat di global, jadi akan mudah membuat konflik. Jika dua library menambahkan sebuah metode Stringprototype.show`, maka salah satu dari mereka akan menimpah yang lainnya.

Jadi, umumnya, memodifikasi prototype asli bisa dikatakan bukan ide bagus.

Didalam programming modern, terdapat satu kasus dimana memodifikasi prototype asli dapat diterima. Disebut dengan polyfilling.

Polyfilling adalah sebuah istilah untuk membuat sebuah metode pengganti yang ada didalam spesifikasi Javascript, tapi itu tidak didukung oleh mesin Javascript tertentu.

Kita mungkin mengimplementasi manual dan mengisi prototype bawaan dengan itu.

Contoh:

if (!String.prototype.repeat) { // Jika tidak terdapat metode
  // tambahkan kedalam prototype

  String.prototype.repeat = function(n) {
    // ulangi stringnya n kali

    // sebenarnya, kodenya haruslah lebih rumit dari itu
    // (algoritma lengkapnya ada didalam spesifikasinya)
    // bahkan sebuah polyfill tidak sempurna kadang bisa dikatakan cukup bagus
    return new Array(n + 1).join(this);
  };
}

alert( "La".repeat(3) ); // LaLaLa

meminjam dari prototype

Didalam bab Decorators dan forwarding, call/apply kita berbicara tentang peminjaman metode.

Itulah ketika kita mengambil metode dari satu objek dan menyalinnya ke objek lain.

Beberapa metode dari prototype asli sering dipinjam.

Contoh, jika kita membuat objek yang mirip array, kita mungkin ingin menyalin beberapa metode Array darinya.

E.g.

let obj = {
  0: "Hello",
  1: "world!",
  length: 2,
};

obj.join = Array.prototype.join;

alert( obj.join(',') ); // Hello,world!

Contoh diatas bekerja karena algoritma internal bawaan join yang memperhatikan tentang indeks yang benar dan length dari properti. Itu tidak akan memeriksa apakah objeknya adalah array. Beberapa metode bawaan memang seperti itu.

Kemungkinan lainnya adalah pewarisan dari obj.__proto__ ke Array.prototype, jadi seluruh metode Array secara otomatis tersedia didalam obj.

Tapi itu menjadi tidak mungkin jika obj sudah mewarisi dari objek lainnya. Ingat, kita hanya bisa mewarisi dari satu objek pada satu waktu.

Meminjam metode sebenarnya cukup fleksibel, hal itu memperbolehkan kita untuk mencampur fungsionalitas dari objek yang berbeda-beda jika dibutuhkan.

Ringkasan

  • Seluruh objek bawaan mengikuti alur yang sama:
    • Metode disimpan didalam prototype (Array.prototype, Object.prototype, Date.prototype, etc.)
    • Objeknya sendiri hanya menyimpan data (item array, properti objek, tanggal)
  • Prototype Asli menyimpan metode didalam prototype dari objek pembungkus: Number.prototype, String.prototype dan Boolean.prototype. Only undefined dan null tidak memiliki objek pembungkus.
  • Prototype bawaan bisa dimodifikasi atau diisi ulang dengan metode baru. Tapi tidak direkomendasikan untuk mengubahnya. Hal yang diperbolehkan dalam beberapa kasus mungkun ketika kita menambahkan peraturan baru, tapi itu belum sepenuhnya didukung oleh mesin Javascript.

Tugas

Tambahkan kepada prototype dari semua fungsi metode defer(ms), yang menjalankan fungsinya setelah milidetik ms.

Setelah kamu melakukannya, kodenya harus berjalan:

function f() {
  alert("Hello!");
}

f.defer(1000); // menampilkan "Hello!" setelah 1 detik
Function.prototype.defer = function(ms) {
  setTimeout(this, ms);
};

function f() {
  alert("Hello!");
}

f.defer(1000); // menampilkan "Hello!" setelah 1 detik

Tambahkan prototype dari semua fungsi metodedefer(ms), yang mengembalikan pembungkus, menunda pemanggilan dengan ms milidetik.

Contoh:

function f(a, b) {
  alert( a + b );
}

f.defer(1000)(1, 2); // tampilkan 3 setelah 1 detik

Perhatikan bahwa argumennya harus diberikan ke fungsi aslinya.

Function.prototype.defer = function(ms) {
  let f = this;
  return function(...args) {
    setTimeout(() => f.apply(this, args), ms);
  }
};

// check it
function f(a, b) {
  alert( a + b );
}

f.defer(1000)(1, 2); // menampilkan 3 setelah 1 detik

Ingatlah: kita menggunakan this didalam f.apply untuk membuat dekorasi kita bekerja untuk metode objek.

Jadi jika pembungkus fungsinya dipanggil sebagai metode objek, maka this diberikan kepada metode asli f.

Function.prototype.defer = function(ms) {
  let f = this;
  return function(...args) {
    setTimeout(() => f.apply(this, args), ms);
  }
};

let user = {
  name: "John",
  sayHi() {
    alert(this.name);
  }
}

user.sayHi = user.sayHi.defer(1000);

user.sayHi();
Peta tutorial

komentar

baca ini sebelum berkomentar…
  • Jika Anda memiliki saran apa yang harus ditingkatkan - silakan kunjungi kirimkan Github issue atau pull request sebagai gantinya berkomentar.
  • Jika Anda tidak dapat memahami sesuatu dalam artikel – harap jelaskan.
  • Untuk menyisipkan beberapa kata kode, gunakan tag <code>, untuk beberapa baris – bungkus dengan tag <pre>, untuk lebih dari 10 baris – gunakan sandbox (plnkr, jsbin, < a href='http://codepen.io'>codepen…)