Ayo kita kunjungi kembali Fungsi Arrow.
Fungsi arrow bukanlah cuma bertujuan untuk menyingkat penulisan fungsi. Namun mereka memiliki fitur yang berguna dalam kondisi tertentu.
Javascript memiliki banyak kondisi yang dimana kita membutuhkan penulisan fungsi kecil yang yang dijalankan disuatu tempat.
Sebagai contoh:
arr.forEach(func)
–func
dijalankan olehforEach
untuk setiap item pada array.setTimeout(func)
–func
dijalankan oleh penjadwal bawaan.- …dan ada banyak contoh lain.
Sudah menjadi jiwa dasar javascript untuk membuat fungsi dan menjalankannya disuatu tempat.
Dan ada kalanya pada suatu fungsi, kita biasanya tidak ingin meninggalkan konteks dimana fungsi itu berjalan. dan situlah dimana penggunaan fungsi arrow menjadi berguna.
Fungsi Arrow tidak memiliki “this”
Seperti yang kita ingat pada chapter Metode objek, "this", fungsi arrow tidak memiliki this
. jika this
diakses, itu diambil dari fungsi normal diluar. (bukan dari fungsi arrow)
Sebagai contoh, kita bisa menggunakannya untuk mengiterasi apa yang ada didalam objek method:
let group = {
title: "Our Group",
students: ["John", "Pete", "Alice"],
showList() {
this.students.forEach(
student => alert(this.title + ': ' + student)
);
}
};
group.showList();
Pada forEach
disini, fungsi arrow digunakan, jadi this.title
hasilnya akan sama persis dengan fungsi diluar showList
. Yaitu : group.title
.
Jika kita menggunakan fungsi “normal”, maka akan terjadi eror:
let group = {
title: "Our Group",
students: ["John", "Pete", "Alice"],
showList() {
this.students.forEach(function(student) {
// Error: Cannot read property 'title' of undefined
alert(this.title + ': ' + student);
});
}
};
group.showList();
Error tersebut terjadi karena forEach
berjalan dengan fungsi this=undefined
sebagai bawaannya, jadi upaya untuk mengakses undefined.title
terjadi.
Itu tidak mempengaruhi fungsi arrow, karena mereka tidak memiliki this
.
new
Tidak memiliki this
sebagai bawaannya, berarti memiliki keterbatasan lainnya: fungsi arrow tidak bisa digunakan sebagai fungsi constructors. Mereka tidak bisa dipanggil dengan new
.
Terdapat sedikit perbedaan antara fungsi arrow ‘=>’ dan sebuah fungsi normal yang dipanggil dengan .bind(this
):
.bind(this)
membuat sebuah “versi terikat” dari fungsi itu.- The arrow
=>
tidak membuat keterikatan. Fungsi itu secara dasar tidak memilikithis
. Pencarian darithis
dibuat sama persis dengan sebuah pencarian variabel normal: yaitu pada luar lexical environment.
Fungsi arrow tidak memiliki “arguments”
Fungsi arrow juga tidak memiliki variabel arguments
.
Itu bagus untuk decorators, ketika kita butuh untuk meneruskan panggilan dengan this
dan arguments
yang sekarang.
Sebagai contoh, defer(f, ms)
mendapatkan sebuah fungsi dan mengembalikan sebuah wrapper disekitarnya yang menunda panggilan selama ms
milisekon:
function defer(f, ms) {
return function() {
setTimeout(() => f.apply(this, arguments), ms);
};
}
function sayHi(who) {
alert('Hello, ' + who);
}
let sayHiDeferred = defer(sayHi, 2000);
sayHiDeferred("John"); // Hello, John Setelah 2 detik
Sama juga tanpa menggunakan fungsi arrow berupa:
function defer(f, ms) {
return function(...args) {
let ctx = this;
setTimeout(function() {
return f.apply(ctx, args);
}, ms);
};
}
Disini kita butuh untuk membuat variabel tambahan args
dan ctx
agar fungsi didalam setTimeout
bisa mengambilnya.
Kesimpulan
Fungsi arrow:
- Tidak memiliki
this
- Tidak memiliki
arguments
- Tidak bisa dipanggil dengan
new
- Dia juga tidak memiliki
super
, kita belum mempelajarinya. Tapi kita akan mempelajarinya di Turunan Kelas
Itu dikarenakan fungsi arrow dibuat untuk pembentukan fungsi kode pendek yang tidak memiliki “konteks” pribadi, melainkan bekerja pada konteks dimana fungsi itu bekerja. Dan mereka bekerja sangat baik pada kasus tersebut.
komentar
<code>
, untuk beberapa baris – bungkus dengan tag<pre>
, untuk lebih dari 10 baris – gunakan sandbox (plnkr, jsbin, < a href='http://codepen.io'>codepen…)