31 Januari 2021

Si Tua "var"

Artikel ini untuk memahami script lama

Informasi yang terdapat di artikel ini berguna untuk memahami script lama. Hal itu bukanlah cara kita menulis kode baru.

Di bab paling awal tentang variabel, kami menyebutkan tiga cara untuk deklarasi variabel:

  1. let
  2. const
  3. var

Deklarasi dari var sama dengan let. Kebanyakan kasus kita bisa mengganti let dengan var atau sebaliknya dan dan mengira itu akan berjalan lancar:

var message = "Hi";
alert(message); // Hi

Tapi secara internal var adalah monster yang benar-benar berbeda, yang berasal dari masa lalu. var biasanya tidak digunakan didalam skrip modern, tapi masih tetap ada didalam skrip-skrip lama.

Jika kamu tidak berencana bertemu dengan skrip seperti itu kamu bisa melewati bab ini dan membacanya nanti.

Akan tetapi, perbedaan ini sangatlah penting untuk dimengerti apalagi ketika mengubah skrip lama dari var menjadi let. untuk menghindari error-error yang aneh.

Variabel, dideklarasikan dengan var, baik function-wide ataupun global. Mereka terlihat melalui blok.

Contohnya:

if (true) {
  var test = true; // gunakan "var" daripada "let"
}

alert(test); // benar, variabel ada setelah if

Karena var mengabaikan blok kode , kita mendapatkan global variabel test.

Jika kita menggunakan let test daripada var test, maka variabel hanya akan terlihat di dalam if:

if (true) {
  let test = true; // gunakan "let"
}

alert(test); // Error: test tidak didefinisikan

Hal yang sama juga untuk loop: var tidak dapat berupa blok atau loop-lokal:

for (var i = 0; i < 10; i++) {
  var one = 1;
  // ...
}

alert(i); // 10, "i" terlihat setelah loop, itu adalah global variabel

Jika blok kode ada di dalam fungsi, maka var menjadi variabel tingkat fungsi:

function sayHi() {
  if (true) {
    var phrase = "Hello";
  }

  alert(phrase); // bekerja
}

sayHi();

alert(phrase); // Error: frasa tidak terdefinisi (periksa Developer Console)

Seperti yang bisa kita lihat var menembus if, for atau blok kode lainnya. Itu karena sejak dahulu di blok Javascript tidak memiliki Lingkungan Leksikal. dan var adalah sisanya.

“var” mentoleransi pendeklarasian ulang

Jika kita mendeklarasikan variabel yang sama dengan let didalam scope yang sama, itu akan menciptakan error:

let user;
let user; // SyntaxError: 'user' has already been declared

Dengan var, kita bisa mendeklarasikan ulang berapa kalipun. Jika kita menggunakan var dengan variabel yang telah dideklarasikan, var itu akan diabaikan:

var user = "Pete";

var user = "John"; // "var" ini tidak melakukan apapun (sudah dideklarasikan)
// ...hal ini tidak akan menciptakan error

alert(user); // John

Variabel “var” bisa dideklarasikan dibawah penggunaan variabel tersebut

Deklarasi var diproses ketika fungsi dimulai (atau skrip dijalankan untuk global).

Dengan kata lain, variabel var didefinisikan dari awal fungsi, tidak peduli di manapun definisi tersebut ( dengan asumsi definisi tidak didalam fungsi bersarang). Jadi kode ini:

function sayHi() {
  phrase = "Hello";

  alert(phrase);

  var phrase;
}
sayHi();

…Secara teknis sama dengan ini (memindahkan var pharse di atas):

function sayHi() {
  var phrase;

  phrase = "Hello";

  alert(phrase);
}
sayHi();

…Atau bahkan seperti ini (Ingat, blok kode diabaikan):

function sayHi() {
  phrase = "Hello"; // (*)

  if (false) {
    var phrase;
  }

  alert(phrase);
}
sayHi();

Orang-orang juga menyebut perilaku seperti ini “hoisting”, karena semua var “hoisted” (diangkat) ke bagian atas fungsi.

Sehingga dalam contoh di atas, cabang if (false) tidak pernah dijalankan, tetapi itu tidak masalah. var di dalamnya diproses di awal fungsi, jadi pada saat (*) variabel ada. Pendeklarasian hoisted, sedangkan penugasan (assigment) tidak.

Lebih baik didemonstrasikan dengan sebuah contoh:

function sayHi() {
  alert(phrase);

  var phrase = "Hello";
}

sayHi();

Pada baris var pharse = "Hello" memiliki dua aksi didalamnya:

  1. Deklarasi variabel var
  2. Penugasan variabel =.

Deklarasi diproses pada awal pelaksanaan fungsi (“hoisted”), tetapi penugasan selalu bekerja di tempat mucul. sehingga pada dasarnya kode bekerja seperti ini:

function sayHi() {
  var phrase; // deklarasi bekerja di awal...

  alert(phrase); // tidak terdefinisi

  phrase = "Hello"; // ...penugasan - saat penugasan mencapainya.
}

sayHi();

Karena semua deklarasi var diproses pada awal fungsi, kita dapat mendeferensikanya dimana saja. tetapi variabel tidak terdefinisi sampai penugasan.

Dalam kedua contoh diatas alert bekerja tanpa error, karena ada variabel pharse. Tetapi karena nilainya belum ditetapkan, sehingga menampilkan undefined.

IIFE

Karena di masa lalu hanya ada var, dan ia tidak memiliki visibilitas tingkat blok, programmer menemukan cara untuk menirunya. cara mereka melakukanya dinamakan “immediately-invoked function expressions” (disingkat IIFE). Itu bukanlah sesuatu yang harus kita gunakan saat ini, tetapi anda dapat menemukannya di skip lama Sebuah IIFE terlihat seperti ini:

(function() {

  var message = "Hello";

  alert(message); // Hello

})();

Disini ekspresi fungsi dibuat dan segera dipangil. Sehingga kode dieksekusi segera dan memiliki variabel pribadi sendiri.

Fungsi ekspresi dibungkus dengan tanda kurung (function {...}), karena ketika Javascript bertemu "function" dalam aliran kode utama, ia memahaminya sebagai awal dari Deklarasi Fungsi. tetapi sebuah Deklarasi Fungsi harus memiliki nama, sehingga kode seperti ini akan menghasilkan error:

// mencoba untuk mendeklarasikan dan langsung memanggil fungsinya
function() { // <-- Error: Statmen Function membutuhkan sebuah nama fungsi

  var message = "Hello";

  alert(message); // Hello

}();

Bahkan jika kita mengatakan: “Ok, mari tambahkan nama”, hal itu tidak dapat bekerja, karena Javascript tidak mengizinkan Deklarasi Fungsi dipanggil segera:

// syntax error karena frasa dibawah
function go() {

}(); // <-- tidak dapat segera memanggil deklarasi fungsi

Jadi, tanda kurung di sekitar fungsi adalah trik untuk menunjukan Javascript bahwa fungsi dibuat dalam konteks ekxpresi lain, dan karenanya merupakan ekspresi fungsi: tidak memerlukan nama dan segera dipanggil.

Ada beberapa cara lain selain tanda kurung untuk memberi tahu Javascript bahwa yang dimaksud adalah Ekspresi fungsi:

// Cara membuat IIFE

(function() {
  alert("kurung disekitar fungsi");
})();

(function() {
  alert("kurung disekitar semuanya");
}());

!function() {
  alert("Operator Bitwise NOT memulai ekspresi");
}();

+function() {
  alert("Unary plus memulai ekspresi");
}();

Dalam semua kasus diatas kami mendeklarasikan sebuah Ekspresi fungsi dan menjalankanya segera. Mari catat kembali: Saat ini tidak ada alasan untuk menulis kode seperti itu.

Kesimpulan

Ada dua perbedaan utama dari var dibandingkan dengan let/const;

  1. var variabel tidak memiliki ruang lingkup blok, mereka terlihat minimum pada tingkat fungsi.
  2. Deklarasi var diproses saat fungsi dimulai (skrip dimulai untuk global).

Ada satu perbedaan kecil terkait objek global, yang akan kita bahas pada bab selanjutnya.

Perbedaan-perbedaan ini membuat var lebih buruk daripadalet hampir di setiap waktu. Variabel block-level adalah hal yang bagus. Itu sebabnya let diperkenalkan dalam standar sejak dahulu, dan sekarang merupakan cara utama (bersama denganconst) untuk mendeklarasikan variabel.

Peta tutorial

komentar

baca ini sebelum berkomentar…
  • Jika Anda memiliki saran apa yang harus ditingkatkan - silakan kunjungi kirimkan Github issue atau pull request sebagai gantinya berkomentar.
  • Jika Anda tidak dapat memahami sesuatu dalam artikel – harap jelaskan.
  • Untuk menyisipkan beberapa kata kode, gunakan tag <code>, untuk beberapa baris – bungkus dengan tag <pre>, untuk lebih dari 10 baris – gunakan sandbox (plnkr, jsbin, < a href='http://codepen.io'>codepen…)