Gaya jelek
Apa yang salah dengan gaya kode di bawah?
function pow(x,n)
{
let result=1;
for(let i=0;i<n;i++) {result*=x;}
return result;
}
let x=prompt("x?",''), n=prompt("n?",'')
if (n<=0)
{
alert(`Power ${n} is not supported, please enter an integer number greater than zero`);
}
else
{
alert(pow(x,n))
}
Betulkan.
Kamu bisa perhatikan berikut:
function pow(x,n) // <- tak ada spasi diantara arguments
{ // <- menemukan bracket di baris terpisah
let result=1; // <- tak ada spasi sebelum atau setelah =
for(let i=0;i<n;i++) {result*=x;} // <- tak ada spasi
// konten { ... } sebaiknya di baris baru
return result;
}
let x=prompt("x?",''), n=prompt("n?",'') // <-- secara teknis bisa saja
// tapi akan lebih baik jika dibuat dua baris, juga jangan gunakan spasi dan jangan lupa tanda ;
if (n<=0) // <- tidak ada spasi didalam (n <= 0), dan harus ada baris tambahan diatasnya
{ // <- pembuka kurung kurawal di baris baru
// dibawah - baris yang panjang dapat dibagi menjadi beberapa baris untuk menambah keterbacaan kode
alert(`Power ${n} is not supported, please enter an integer number greater than zero`);
}
else // <- bisa menulisnya di baris tunggal seperti "} else {"
{
alert(pow(x,n)) // tak ada spasi dan kehilangan ;
}
Varian yang dibetulkan:
function pow(x, n) {
let result = 1;
for (let i = 0; i < n; i++) {
result *= x;
}
return result;
}
let x = prompt("x?", "");
let n = prompt("n?", "");
if (n <= 0) {
alert(`Power ${n} is not supported,
please enter an integer number greater than zero`);
} else {
alert( pow(x, n) );
}