Sebuah Peristiwa adalah penanda bahwa sesuatu telah terjadi. Semua DOM nodes menghasilkan sebuah penanda (tapi peristiwa tidak hanya terbatas pada DOM).
Berikut ini daftar peristiwa DOM yang paling berguna:
Peristiwa mouse (Mouse events):
click
– pada saat mouse mengklik sebuah elemen (perangkat layar sentuh menghasilkan peristiwa ini pada saat ditekan)contextmenu
– pada saat mouse mengklik kanan sebuah elemen.mouseover
/mouseout
– pada saat kursor mouse menghampiri / meninggalkan sebuah elemen.mousedown
/mouseup
– pada saat tombol mouse button ditekan / dilepaskan diatas sebuah elemen.mousemove
– pada saat mouse bergerak.
Peristiwa papan ketik (Keyboard events):
keydown
dankeyup
– pada saat tombol papan ketik ditekan dan dilepaskan.
Peristiwa Elemen form (Form element events):
submit
– pada saat pengunjung memasukan sebuah<form>
.focus
– pada saat pengunjung menekan/mengfokus pada sebuah elemen, contoh pada sebuah<input>
.
Peristiwa dokumen (Document events):
DOMContentLoaded
– pada saat HTML telah dimuat dan diproses, DOM telah sepenuhnya dibuat.
Peristiwa CSS (CSS events):
transitionend
– pada saat animasi CSS selesai.
Masih banyak lagi peristiwa lain. Kita akan membahas lebih detail tentang peristiwa tertentu pada bab selanjutnya.
Penangan peristiwa (Event handlers)
Untuk menanggapi sebuah perristiwa kita dapat membuat penangan – sebuah fungsi yang akan dijalankan pada saat peristiwa itu terjadi.
penangan adalah sebuah cara untuk menjalankan kode Javascript pada saat pengguna melakukan sesuatu.
Ada banyak cara untuk membuat sebuah handler. Mari kita pelajari, dimulai dari yang paling sederhana.
Atribut HTML (HTML-attribute)
Sebuah penangan bisa di atur pada HTML dengan menggunakan atribute on<event>
.
Contohnya, untuk mengatur sebuah penangan klik
untuk input
, kita bisa gunakan onclick
, seperti ini:
<input value="Klik saya" onclick="alert('Klik!')" type="button">
Pada klik mouse, kode didalam onclick
dijalankan.
Harap di catat bahwa didalam onclick
kita gunakan tanda kutipan tunggal (single quotes), karena atribute itu sendiri menggunakan tanda kutip ganda (double quotes). Jika lupa bahwa kode tersebut didalam atribut dan menggunakan tanda kutip ganda (double quotes), seperti ini: onclick="alert("Klik!")"
, maka itu tidak akan bekerja dengan benar.
Sebuah atribute-HTML bukan tempat yang cocok untuk menulis banyak kode, jadi kita buat sebuah fungsi Javascript dan memanggilnya disana.
Sebuah kilk menjalankan sebuah fungsi hitungKelinci()
:
<script>
function hitungKelinci() {
for(let i=1; i<=3; i++) {
alert("Kelinci nomor " + i);
}
}
</script>
<input type="button" onclick="hitungKelinci()" value="Hitung Kelinci!">
Seperti yang kita ketahui, atribut HTML tidak case-sensitive, jadi ONCLICK
, onClick
dan onCLICK
bisa digunakan… Tapi biasanya atribut menggunakan huruf kecil: onclick
.
Properti DOM (DOM property)
Sebuah penangan bisa di atur menggunakan properti DOMon<event>
.
Contohnya, elem.onclick
:
<input id="elem" type="button" value="Klik saya">
<script>
elem.onclick = function() {
alert('Terima Kasih');
};
</script>
Jika penangan di atur menggunakan atribut-HTML maka peramban membaca, membuat sebuah fungsi baru dari konten atribute dan menulisnya pada properti DOM.
Jadi cara ini sebenarnya sama dengan yang sebelumnya.
Kedua kode ini memiliki cara kerja yang sama:
-
Hanya HTML:
<input type="button" onclick="alert('Klik!')" value="Tombol">
-
HTML + JS:
<input type="button" id="button" value="Tombol"> <script> button.onclick = function() { alert('Klik!'); }; </script>
Pada contoh pertama, atribut HTML digunakan untuk menginisialisasikan tombol.onclick
, sedangkan pada contoh kedua – script, dan hanya itu perbedaanya.
Karena hanya ada satu properti onclick
, kita tidak bisa mengatur lebih dari satu penangan peristiwa.
Pada contoh dibawah menambah sebuah penangan menggunakan Javascript akan menimpa penangan yang sudah ada:
<input type="button" id="elem" onclick="alert('Sebelum')" value="Klik saya">
<script>
elem.onclick = function() { // menimpa penangan yang sudah ada
alert('Sesudah'); // hanya ini yang akan ditunjukan
};
</script>
Untuk menghapus sebuah penangan – atur elem.onclick = null
Mengakses elemen: this
nilai dari this
didalam penangan adalah elemen tersebut. Elemen yang dimana penangan itu berada.
Pada kode dibawah button
menampilkan kontennya dengan menggunakan this.innerHTML
:
<button onclick="alert(this.innerHTML)">Klik saya</button>
Kemungkinan kesalahan
Jika kamu mulai bekerja dengan menggunakan peristiwa – harap perhatikan beberapa detail.
Kita bisa mengatur sebuah fungsi yang telah ada sebagai penangan:
function ucapkanTerimaKasih() {
alert('Terima Kasih!');
}
elem.onclick = ucapkanTerimaKasih;
Tetapi berhati-hatilah: fungsi harus di atur sebagai ucapkanTerimaKasih
, bukan ucapkanTerimaKasih()
.
// benar
button.onclick = ucapkanTerimaKasih;
// salah
button.onclick = ucapkanTerimaKasih();
Jika kita tambahkan tanda kurung, maka ucapkanTerimaKasih()
menjadi proses pemanggilan fungsi. Jadi baris terakhir akan mengambil hasil dari pengeksekusian fungsi, yang merupakan tidak terdefinisi
(undefined
— karena fungsi tidak mengembalikan apapun), dan mengatur nilai itu ke peristiwa onclick
. Maka peristiwa tersebut tidak akan menjalankan apapun.
…Namun, jika kita menambahkan secara langsung ke HTML, maka kita harus menambahkan tanda kurung:
<input type="button" id="button" onclick="ucapkanTerimaKasih()">
Perbedaannya mudah untuk di jelaskan. Pada saat peramban membaca atribute, peramban akan membuat fungsi penangan yang didalamnya terdapat konten dari atribut tersebut.
Jadi HTML akan menghasilkan properti ini:
button.onclick = function() {
ucapkanTerimaKasih(); // <-- konten dari atribut akan ditambahkan kesini
};
Jangan gunakna setAttribute
untuk membuat penangan.
Penggunaan tersebut tidak akan berjalan:
// sebuah klik pada <body> akan menghasilakn eror
// karena atribute akan selalu menjadi teks (string), dimana fungsi akan menjadi teks (string)
document.body.setAttribute('onclick', function() { alert(1) });
Properti DOM mementingkan kesamaan huruf.
Atur sebuah penangan ke elem.onclick
, bukan elem.ONCLICK
, karena properti DOM mementingkan kesamaan huruf (case-sensitive).
tambahkanPendengarPeristiwa (addEventListener)
Salah satu masalah mendasar pada cara mengatur pengedali sebelumnya – kita tidak bisa mengatur beberapa penangan pada sebuah peristiwa.
Mari kata, sebuah bagian pada koded kita ingin menyoroti sebuah tombol pada saat diklik, dan satu lagi ingin menunjukan seubah pesan pada proses pengklikan tersebut.
Kita ingin mengatur dua penangan peristiwa untuk hal tersebut. Tapi properti DOM yang baru akan menimpa properti DOM yang telah ada.
input.onclick = function() { alert(1); }
// ...
input.onclick = function() { alert(2); } // menganti pengedali yang lama
Pengembang dari standar situs web paham sejak lama, dan menyarankan cara alternatif untuk mengelola penangan menggunakan metode khusus addEventListener
dan removeEventListener
. Kedua hal tersebut tidak memiliki permasalahan seperti itu.
Sintaks (syntax) untuk menambahkan sebuah penangan:
element.addEventListener(event, handler, [options]);
peristiwa
/event
- nama Peristiwa, contoh
"click"
. penangan
/handler
- penangan fungsi.
pilihan
/options
- sebuah objek pilihan tambahan dengan properti:
once
: jikatrue
, maka pendengar akan secara otomatis dihapus setelah terpicu.capture
: fase dimana untuk menangani peristiwa, akan di bahas lebih lanjut pada bab Menggelembung (_bubbling_) dan menangkap (_capturing_). untuk alasan sejarah,options
bisa juga diaturfalse/true
, sama halnya dengan{capture: false/true}
.passive
: jikatrue
, maka penangan tidak akan memanggilpreventDefault()
, kita akan membahas lebih lanjut pada bab _Browser default actions_.
Untuk menghapus penangan, gunakan removeEventListener
:
element.removeEventListener(event, handler, [options]);
Untuk menghapus sebuah penangan kita melewatkan fungsi yang sama dengan yang kita atur.
Ini tidak akan berfungsi:
elem.addEventListener( "click" , () => alert('Terima Kasih!'));
// ....
elem.removeEventListener( "click", () => alert('Terima Kasih!'));
Pengedali tidak akan dihapus, karena removeEventListener
mendapat sebuah fungsi lain – dengan kode yang sama, tetapi hal tersebut tidak penting, karena itu merupakan objek fungsi yang berbeda.
Inilah cara yang benar:
function handler() {
alert( 'Terima Kasih!' );
}
input.addEventListener("click", handler);
// ....
input.removeEventListener("click", handler);
Harap dicatat – Jika kita tidak menyimpan fungsi tersebut kedalam variable, maka kita tidak bisa menghapusnya. Tidak ada cara untuk “membaca kembali” penangan yang di atur pada addEventListener
.
Beberapa pemanggilan ke addEventListener
mengijinkan untuk menambahkan beberapa penangan, seperti ini:
<input id="elem" type="button" value="Klik saya"/>
<script>
function penangan1() {
alert('Terima Kasih!');
};
function penangan2() {
alert('Terima Kasih lagi!');
}
elem.onclick = () => alert("Halo");
elem.addEventListener("click", penangan1); // Terima Kasih!
elem.addEventListener("click", penangan2); // Terima Kasih lagi!
</script>
Seperti yang bisa kita lihat pada contoh di atas, kita bisa mengatur kedua penangan menggunakan properti DOM dan addEventListener
. Tapi pada umumnya kita hanya akan menggunakan salah satu.
addEventListener
Ada beberapa peristiwa yang tidak dapat di atur menggunakan properti DOM. hanya dengan addEventListener
.
Contohnya, peristiwa DOMContentLoaded
, yang akan terpicu pada saat dokumen telah berhasil di dimuat dan dibuat.
// tidak akan perna berjalan
document.onDOMContentLoaded = function() {
alert("DOM dibuat");
};
// akan berjalan dengan cara ini
document.addEventListener("DOMContentLoaded", function() {
alert("DOM dibuat");
});
Jadi addEventListener
lebih universal. Walaupun, aturan semacam itu merupakan sebuah pengecualian daripada aturan.
Objek peristiwa (Event object)
Untuk menangani peristiwa secara benar sebuah peristiwa kita mau tahu lebih tentang apa yang terjadi. Tidak hanya sebuah “klik” atau sebuah “penekanan tombol”, tapi apa koordinat pointer? tombol mana yang di tekan? dan seterusnya.
Pada saat sebuah peristiwa terjadi, peramban akan membuat objek peristiwa, memasukan detail kedalamnya dan meneruskan peristiwa tersebut ke penangan sebagai sebuah argumen.
Ini merupakan contoh cara untuk mendapat koordinat pointer dari objek peristiwa:
<input type="button" value="Klik saya" id="elem">
<script>
elem.onclick = function(peristiwa) {
// tampilkan tipe peristiwa, elemen dan koordinat dari klik
alert(peristiwa.type + " pada " + peristiwa.currentTarget);
alert("Koordinat: " + peristiwa.clientX + ":" + peristiwa.clientY);
};
</script>
Beberapa properti dari objek peristiwa
:
peristiwa.type
- Tipe peristiwa, disini tipenya
"click"
. peristiwa.currentTarget
- elemen yang ditangani oleh peristiwa. Sama persis dengan
this
, kecuali jika penangan merupakan fungsi anak panah (arrow function), atauthis
sudah di atur untuk hal lain, maka kita dapat menggunakanperistiwa.currentTarget
untuk mendapati elemen. peristiwa.clientX / peristiwa.clientY
- koordinat kursor relatif pada jendela (window), untuk peristwa pointer.
Masih banyak lagi properti. Banyak yang tergantung pada tipe peristiwa: peristiwa papan ketik memilik satu set properti, peristiwa pointer – memiliki set yang berbeda, kita nanti akan mempelajari mereka pada saat kita mendapati peristiwa lainnya secara detail.
Jika kita mengatur penangan pada HTML, kita bisa juga menggunakan objek peristiwa, seperti ini:
<input type="button" onclick="alert(event.type)" value="Tipe Peristiwa">
Ini terjadi karena pada saat peramban membaca atribut, itu membuat sebuah penangan seperti ini: function(event) {alert(event.type) }
. yaitu: argumen pertamanya disebut dengan "event"
, dan tubuhnya di ambil dari atribut.
Objek penangan: handleEvent
Kita bisa mengatur bukan hanya fungsi, tapi sebuah objek sebagai penangan peristiwa menggunakan addEventListener
. Pada saat sebuah peristiwa terjadi, Itu memanggil metode handleEvent
.
Contohnya:
<button id="elem">Klik saya</button>
<script>
let obj = {
handleEvent(event) {
alert(event.type + " pada " + event.currentTarget);
}
};
elem.addEventListener('click', obj);
</script>
Seperti yang bisa kita lihat, pada saat addEventListener
menerima objek sebagai penangan, itu akan memanggil obj.handleEvent(event)
jika sebuah peristiwa terjadi.
Kita juga dapat menggunakan Kelas (class) untuk hal itu:
<button id="elem">Klik saya</button>
<script>
class Menu {
handleEvent(event) {
switch(event.type) {
case 'mousedown':
elem.innerHTML = "Tombol mouse ditekan";
break;
case 'mouseup':
elem.innerHTML += "...dan dilepas.";
break;
}
}
}
let menu = new Menu();
elem.addEventListener('mousedown', menu);
elem.addEventListener('mouseup', menu);
</script>
Disini objek yang sama menanggani kedua peristiwa. Tolong di catat bahwa kita harus secara eksplisit mengatur peristiwa untuk mendengar menggunakan addEventListener
. Objek menu
hanya dapat menerima mousedown
dan mouseup
pada contoh diatas, bukan tipe peristiwa lainnya.
Metode handleEvent
tidak harus melakukan semua proses secara mandiri. Itu dapat memanggil metode lain yang menanggani peristiwa secara spesifik, seperti ini:
<button id="elem">Klik saya</button>
<script>
class Menu {
handleEvent(event) {
// mousedown -> onMousedown
let method = 'on' + event.type[0].toUpperCase() + event.type.slice(1);
this[method](event);
}
onMousedown() {
elem.innerHTML = "Tombol mouse ditekan";
}
onMouseup() {
elem.innerHTML += "...dan dilepas.";
}
}
let menu = new Menu();
elem.addEventListener('mousedown', menu);
elem.addEventListener('mouseup', menu);
</script>
Sekarang penangan peristiwa berbeda, dan memudahkan proses pendukungan.
Ringkasan
Ada 3 cara untuk mengatur penangan peristiwa:
- Atribute HTML:
onclick="..."
- Properti DOM:
elem.onclick = function
. - Metode:
elem.addEventListener(event, handler[, phase])
untuk menambahkan,removeEventListener
untuk menghapuskan.
Atribute HTML digunakan untuk kasus tertentu, karena Javascript ditengah tag HTML akan kelihatan aneh. Dan juga akan sulit untuk menulis banyak kode di dalam tag HTML.
Properti DOM boleh digunakan, tapi kita tidak dapat mengatur lebih dari 1 penangan untuk peristiwa tertentu. Namun tidak sering kita membutuhkan lebih dari 2 penangan.
Cara terakhir lebih fleksible, tapi itu juga merupakan cara terpanjang untuk menulis. Ada beberapa peristiwa yang hanya akan bisa digunakan pada cara ini, seperti misalnya transitionend
dan DOMContentLoaded
(akan di bahas). Dan juga objek dapat digunakan sebagai penangan pada addEventListener
. Pada kasus ini metode handleEvent
akan dipanggil pada saat peristiwa terjadi.
Tidak penting bagaimana kamu mengatur penangan – itu akan mendapat sebuah objek peristiwa sebagai argumen pertama. Objek itu memiliki detail tentang apa yang terjadi.
Kita akan mempelajari lebih lanjut tentang peristiwa secara umum dan perbedaan tipe peristiwa di bab selanjutnya.