15 Desember 2021

Kondisi bercabang: if, '?'

Terkadang, kita perlu melakukan tindakan berbeda berdasarkan kondisi yang berbeda.

Untuk melakukan itu, kita dapat menggunakan pernyataan if dan operator kondisional ?, yang juga merupakan “question mark” operator (operator tanda tanya).

Pernyataan “if”

Pernyataan if mengevaluasi suatu kondisi dan, jika hasil kondisi itu true, maka blok kode di dalam if akan diexekusi.

Sebagai contoh:

let tahun = prompt('Ditahun berapa spesifikasi ECMAScript-2015 dipublikasikan?', '');


if (tahun == 2015) alert( 'Kamu Benar!' );

Pada contoh di atas, persyaratannya adalah pemeriksaan kesetaraan sederhana (tahun == 2015), tetapi pada kode lain, bisa menjadi jauh lebih kompleks.

Jika kita ingin menjalankan lebih dari satu pernyataan di dalam suatu kondisional blok kode, kita harus membungkus blok kode kita di dalam kurung kurawal {} :

if (tahun == 2015) {
  alert( "Kamu Benar!" );
  alert( "Kamu Memang Pintar!" );
}

Disarankan untuk membungkus blok kode Anda dengan kurung kurawal {} setiap kali Anda menggunakan pernyataan if, bahkan jika hanya ada satu pernyataan di dalam suatu blok kode. Hal ini agar kode anda mudah dibaca oleh anda di masa depan,dan tentu saja oleh orang lain.

Konversi Boolean

Pernyataan if (…) mengevaluasi ekspresi dalam tanda kurung dan mengubah hasilnya menjadi boolean.

Mari kita mengingat kembali aturan konversi dari bab Konversi Tipe:

  • Angka 0, string kosong "", null, undefined, dan NaN semuanya menjadi salah (false). Oleh sebab itu,mereka disebut nilai-nilai “falsy” (palsu/salah)
  • Nilai-nilai yang lain menjadi benar (true), sehingga kadang mereka disebut “truthy” (benar)

Jadi, kode dalam kondisi ini tidak akan pernah berjalan:

if (0) { // 0 adalah falsy
  ...
}

… dan di dalam kondisi ini – selalu akan berjalan:

if (1) { // 1 adalah truthy
  ...
}

Kamu juga dapat memberikan nilai boolean yang telah dievaluasi ke if, seperti ini::

let kondisi = (tahun == 2015); // mengevaluasi nilai apakah *true* atau *false*

if (kondisi) {
  ...
}

Klausa “else”

Pernyataan if dapat berisi blok opsional “else” opsional. Block “else” dijalankan ketika semua kondisi di atas blok “else” salah (false) semua.

Contohnya:

let tahun = prompt('Ditahun berapa spesifikasi ECMAScript-2015 dipublikasikan?'', '');

if (tahun == 2015) {
  alert( 'Jawaban kamu benar!' );
} else {
  alert( 'Hah, kok jawaban kamu salah?' ); // nilai lainnya selain 2015
}

Pernyataan kondisional lebih dari satu: “else if”

Terkadang, kita ingin menguji beberapa kondisi yang berbeda-beda Klausa else if memungkinkan kita melakukan itu.

Sebagai contoh:

let tahun = prompt('Ditahun berapa spesifikasi ECMAScript-2015 dipublikasikan?', '');

if (tahun < 2015) {
  alert( 'Terlalu dini...' );
} else if (tahun > 2015) {
  alert( 'Terlalu akhir' );
} else {
  alert( 'Tepat sekali!' );
}

Pada kode di atas, pertama JavaScript mengecek ekspresi tahun < 2015. Jika itu salah, maka masuk ke kondisi selanjutnya tahun > 2015. Jika itu juga salah, pernyataan di dalam blok “else” akan dijalankan,yang merupakan sebuah alert

Blok else ifbisa digunakan berkali-kali. Pernyataan final else hanya opsional.

Operator Kondisional ‘?’

Terkadang, kita perlu memberi nilai ke suatu variabel tergantung pada suatu kondisi.

Contohnya:

let accessAllowed;
let umur = prompt('Berapakah umur kamu?', '');

if (umur > 18) {
  accessAllowed = true;
} else {
  accessAllowed = false;
}

alert(accessAllowed);

Operator “question mark” (tanda tanya) memungkinkan kita melakukan kode di atas dengan cara yang lebih singkat dan sederhana.

Operator tersebut direpresentasikan oleh tanda tanya ?. Nama lain dari operator ini adalah “ternary”, karena operator ini memiliki tiga operan (ternary bahasa Indonesia adalah “terdiri dari 3 bagian”). Ini sebenarnya satu-satunya operator dalam JavaScript yang memiliki 3 operan.

Sintaksnya adalah:

let result = condition ? value1 : value2;

Di kode di atas, condition dievaluasi: jika itu benar maka value1 akan dikembalikan, jika tidak – value2 yang akan dikembalikan.

Contohnya:

let accessAllowed = (age > 18) ? true : false;

Secara teknis, kita dapat menghilangkan tanda kurung di sekitar age > 18 . Operator tanda tanya memiliki prioritas rendah, sehingga hanya akan dijalankan setelah perbandingan > .

Contoh di bawah ini akan melakukan hal yang sama seperti kode sebelumnya:

// perbandingan operator "age > 18" dieksekusi pertama kali
// (tidak perlu dibungkus dengan kurung)
let accessAllowed = age > 18 ? true : false;

Tetapi tanda kurung membuat kode lebih mudah dibaca, jadi kami sarankan untuk tetap menggunakannya di kode-kode anda.

Tolong dicatat:

Pada contoh di atas, Anda dapat menghindari pengunaan operator tanda tanya karena perbandingan itu sendiri menghasilkan true/false:

// the same
let accessAllowed = age > 18;

Multiple ‘?’

Rangkaian operator tanda tanya ? dapat mengembalikan nilai yang tergantung pada lebih dari satu kondisi.

Contohnya:

let age = prompt('age?', 18);

let message = (age < 3) ? 'Hi, baby!' :
  (age < 18) ? 'Hello!' :
  (age < 100) ? 'Greetings!' :
  'What an unusual age!';

alert( message );

Mungkin sulit pada awalnya untuk memahami apa yang terjadi. Tetapi setelah melihat lebih dekat, kita dapat melihat bahwa itu hanya serangkaian tes biasa:

  1. Tanda tanya pertama memeriksa apakah age < 3.
  2. Jika benar – 'Hi, baby!' akan dikembalikan. Jika tidak, kode akan melanjutkan ke ekspresi setelah titik dua ‘“:”’, memeriksa apakah age < 18.
  3. Jika itu benar – 'Hello!' akan dikembalikan. . Jika tidak, kode akan melanjutkan ke ekspresi setelah titik dua berikutnya ‘“:”’, memeriksa age < 100.
  4. Jika itu benar – 'Greetings!' akan dikembalikan. Jika tidak, kode akan melanjutkan ke ekspresi setelah titik dua terakhir ‘“:”’, dan akhirnya akan mengembalikan 'What an unusual age!'.

Kode bawah ini memperlihatkan apabila menggunakan if..else untuk kode di atas:

if (age < 3) {
  message = 'Hi, baby!';
} else if (age < 18) {
  message = 'Hello!';
} else if (age < 100) {
  message = 'Greetings!';
} else {
  message = 'What an unusual age!';
}

Penggunaan ‘?’ yang non-tradisional

Terkadang tanda tanya ? digunakan sebagai pengganti if:

let company = prompt('Which company created JavaScript?', '');

(company == 'Netscape') ?
   alert('Right!') : alert('Wrong.');

Bergantung pada kondisional company == 'Netscape' , ekspresi pertama atau kedua setelah?` akan dieksekusi dan menunjukkan sebuah “alert”.

Kita tidak memberikan nilai hasil ke suatu variable di sini. Sebagai gantinya, kita mengeksekusi kode yang berbeda tergantung pada kondisinya.

Tidak disarankan memakai operator tanda tanya dengan cara ini.

Notasinya memang lebih pendek daripada apabila menggunakan pernyataan if , yang mungkin menarik bagi beberapa programmer, tetapi hal ini membuat kode anda lebih susah dibaca.

Berikut adalah kode yang sama menggunakan if untuk perbandingan:

let company = prompt('Which company created JavaScript?', '');

if (company == 'Netscape') {
  alert('Right!');
} else {
  alert('Wrong.');
}

Mata kita memindai kode secara vertikal. Blok kode yang terdiri dari beberapa baris akan lebih mudah dipahami daripada suatu set instruksi horizontal yang panjang.

Tujuan operator tanda tanya ? adalah mengembalikan satu nilai atau nilai yang lainnya tergantung pada kondisinya. Mohon untuk gunakan operator tanda tanya hanya untuk fungsi tersebut. Gunakan `if ketika Anda perlu menjalankan berbagai cabang kode yang berbeda-beda

Tugas

Apakah alert akan dieksekusi?

if ("0") {
  alert( 'Hello' );
}

Ya, tentu saja.

Setiap string kecuali yang kosong (ingat bahwa " 0 " tidak kosong) menjadi true dalam konteks logika boolean.

Kita dapat mengeksekusi dan mengecek kode di bawah ini :

if ("0") {
  alert( 'Hello' );
}

Dengan menggunakan konstruksi if..else, tulis kode yang menanyakan: ‘Apa nama “official” JavaScript?’

Jika pengunjung memasukkan “ECMAScript”, maka tunjukkan output “Benar!”, Jika tidak – tunjukkan output: “Tidak tahu? ECMAScript!”

Demo di jendela baru

<!DOCTYPE html>
<html>

<body>
  <script>
    'use strict';

    let value = prompt('Apakah nama "official" dari Javascript?', '');

    if (value == 'ECMAScript') {
      alert('Benar sekali!');
    } else {
      alert("Kamu tidak tahu? ECMAScript!");
    }
  </script>


</body>

</html>

Dengan menggunakan if..else, tulis kode yang mendapatkan nomor melaluiprompt dan kemudian tampilkan nomornya dengen menggunakan alert:

  • 1, jika nilainya lebih besar dari nol,
  • -1, jika kurang dari nol,
  • 0, jika sama dengan nol.

Dalam tugas ini kita mengasumsikan bahwa input selalu berupa angka.

Demo di jendela baru

let value = prompt('Masukan sebuah angka', 0);

if (value > 0) {
  alert( 1 );
} else if (value < 0) {
  alert( -1 );
} else {
  alert( 0 );
}

Tulis ulang if menggunakan operator kondisional '?':

let result;

if (a + b < 4) {
  result = 'Kurang';
} else {
  result = 'Lebih';
}
let result = (a + b < 4) ? 'Kurang' : 'Lebih';

Tulis ulang if..else menggunakan beberapa operator ternary'?'.

Agar mudah dibaca, disarankan untuk membagi kode menjadi beberapa baris.

let message;

if (login == 'Karyawan') {
  message = 'Hallo';
} else if (login == 'Direksi') {
  message = 'Salam Hangat!';
} else if (login == '') {
  message = 'Belum Login';
} else {
  message = '';
}
let message = (login == 'Karyawan') ? 'Hallo' :
  (login == 'Direksi') ? 'Salam Hangat!' :
  (login == '') ? 'Belum Login' :
  '';
Peta tutorial

komentar

baca ini sebelum berkomentar…
  • Jika Anda memiliki saran apa yang harus ditingkatkan - silakan kunjungi kirimkan Github issue atau pull request sebagai gantinya berkomentar.
  • Jika Anda tidak dapat memahami sesuatu dalam artikel – harap jelaskan.
  • Untuk menyisipkan beberapa kata kode, gunakan tag <code>, untuk beberapa baris – bungkus dengan tag <pre>, untuk lebih dari 10 baris – gunakan sandbox (plnkr, jsbin, < a href='http://codepen.io'>codepen…)